Wednesday, June 24, 2015

Pesan Rasululloh Cerita KeEmpat

JIBRIL MENDAMPINGI RASULULLAH DALAM MENEMPUH SAKARATUL MAUT


Ketika Rasulullah SAW melihat kedatangan Jibril, Beliau pun berkata :

“Wahai Jibril, tahukah engkau bahwa ajalku sudah dekat.

Berkata Jibril : “Ya aku tahu.”

Rasulullah bertanya lagi :

“Wahai Jibril, beritahu kepadaku kemuliaan yang menggembirakanku di sisi Allah SWT.”

Berkata Jibril :

“Sesungguhnya semua pintu langit telah dibuka, para malaikat berbaris rapi menanti rohmu di langit. Semua pintu surga telah dibuka, dan semua para bidadari sudah berhias menanti kehadiran rohmu.”

Berkata Rasulullah SAW :

“Alhamdulillah. Sekarang engkau katakan tentang umatku di hari kiamat nanti.”

Berkata Jibril :

” Allah SWT telah berfirman : “Sesungguhnya aku telah melarang semua para Nabi masuk kedalam surga sebelum engkau masuk terlebih dahulu, dan aku juga melarang semua umat memasuki surga sebelum umatmu memasuki terlebih dahulu.”

Berkata Rasulullah SAW:

“Sekarang aku telah lega dan telah hilang rasa susahku. Wahai Izrail, dekatlah engkau padaku.”

Setelah itu Malaikat Izrail pun mengawali tugasnya.

Ketika rohnya sampai pada ubun­ubun (pusat), Rasulullah SAW pun berkata :

“Wahai Jibril, alangkah dahsyatnya kematian itu.”

Jibril nampak mengalihkan pandangan dari Rasulullah SAW, ketika mendengar kata­kata Beliau. Melihat sikap Jibril itu Rasulullah SAW pun berkata :

“Wahai Jibril, apakah engkau tidak suka melihat wajahku?”
Jibril berkata :

“Wahai kekasih Allah, siapakah orang yang sanggup melihat wajahmu di kala engkau dalam sakaratul maut?”

Anas bin Malik RA bercerita, ketika roh Rasulullah SAW sampai di dada, Beliau bersabda :

“Aku wasiatkan kepada engkau agar kalian menjaga salat dan apa­apa yang telah diperintahkan kepadamu.”

Ali bin Abi Thalib berkata :

“Sesungguhnya Rasulullah ketika menjelang saat terakhir, telah menggerakkan kedua bibir Beliau sebanyak dua kali, dan saya meletakkan telinga saya dekat dengan Rasulullah, seraya Beliau berkata : “Umatku, umatku.”

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman ;

” Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendati pun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh. Dan jika mereka memperoleh kebaikan [Kemenangan dalam peperangan atau rezki], mereka mengatakan : “Ini adalah dari sisi Allah”.

Dan kalau mereka ditimpa sesuatu bencana mereka mengatakan:

“Ini (datangnya) dari sisi kamu (Muhammad)”.

Katakanlah: “Semuanya (datang) dari sisi Allah”.

Maka mengapa orang­orang itu (orang munafik) hampir­hampir tidak memahami pembicaraan [Pelajaran dan nasehat­nasehat yang diberikan] sedikitpun ??” (Q.S An­Nisa’:78)

Dalam sepotong hadist Rasulullah SAW mengingatkan kita ;


” Memadailah bagi kalian, kematian itu menjadi pelajaran ..”

Sumber : MediaMetafisika.com

No comments:

Post a Comment

Silahkan Komen Kritik atau Saran